SejakPLTN komersial pertama dikembangkan pada tahun 50-an hingga saat ini, generasi PLTN mengalami perkembangan yang cukup pesat. PLTN Generasi I. PLTN generasi pertama dikembangkan pada rentang waktu tahun 50-an hingga tahun 60-an. PLTN generasi pertama ini merupakan prototipe awal dari reaktor pembangkit daya yang bertujuan untuk membuktikan bahwa energi nuklir dapat dimanfaatkan dengan Sejak revolusi industri berkembang, manusia mulai menggunakan macam-macam golongan sumber energi tak terbarukan.. Diperkirakan, sebanyak 80 persen, energi yang digunakan manusia hingga saat ini, bersumber dari energi tak terbarukan.. Energi tak terbarukan didefinisikan sebagai sumber energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Saatkendaraan tidak bergerak pun, listrik masih akan terus terserap. Terlebih di Indonesia, isu macet khususnya di kota-kota besar sepertinya sulit sekali untuk ditangani dengan maksimal. Dan yang terpenting, sumber listrik saat ini masih didominasi oleh batu bara dan minyak bumi, jika kendaraan di elektrifikasi namun sumber energi yang Superkonduktorsuhu tertinggi hingga saat ini, ditemukan pada 2015 oleh Mikhail Eremets dan timnya, adalah sulfur hidrida mereka tidak dapat mereplikasi perilaku listrik atau magnetis. Superkonduktor suhu kamar menawarkan kemungkinan tidak ada kehilangan energi pada suhu praktis. Sebagian besar aplikasi RTS belum terbayangkan. PengertianMuatan Listrik - Teknologi yang semakin maju membuat peran energi listrik semakin besar karena kemajuan teknologi dibarengi dengan perkembangan pada alat-alat elektronik yang tidak akan bisa digunakan jika tidak ada listrik. Alat-alat elektronik ini bisa kita temukan di rumah, di kantor, di sekolah, di pabrik, hingga di jalan raya. Bahkan, untuk saat ini hampir [] IHnVU. - Listrik pertama kali ditemukan oleh Thales seorang cendekiawan asal Yunani sekitar tahun 600 Sebelum Masehi. Ia pertama kali mengetahui listrik karena mengamati batu amber yang digosokkan ke kain wol akan menarik benda ringan di dekatnya. Kejadian tersebut adalah contoh listrik statis. Namun, pada saat itu, dia belum mengetahui peristiwa apa itu dan kenapa bisa demikian. Inilah yang menjadi awal pemikiran penemuan 1700-an Penelitian fenomena batu amber ini dilanjutkan pada tahun 1733. Penelitian tersebut dilakukan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Willian Gilbert yang akhirnya berhasil menemukan listrik. Penelitian itu menemukan fenomena yang disebut electric yang diambil dari bahasa Yunani elektron yang berarti batu amber. Dari peristiwa itu, Gilbert meneliti lebih lanjut tentang listrik dan magnet. Orang ketiga yang meneliti listrik adalah Charles du Fay pada tahun 1739. Ia berasal dari Perancis. Hasil penelitian kali ini adalah bahwa listrik terdiri dari muatan negatif dan positif. Selanjutnya, salah satu peneliti listrik yang terkenal adalah Benjamin Franklin. Dia adalah ilmuwan dari Amerika. Pada tahun 1752, Franklin melakukan percobaan menerbangkan layang-layang dengan kunci besi ke langit yang sedang banyak petir. Petir menyambar kunci besi tersebut dan memercikkan api kecil. Percikan tersebut mengenai punggung tangannya. Oleh karena itulah ia yakin bahwa itu adalah listrik. Namun pertanyaannya, bagaimana listrik tersebut dapat digunakan dengan aman untuk menerangi rumah?Baca juga 5 Cara Menghemat Listrik, Bisa Bantu Kurangi Pemanasan Global Tahun 1800-an Para peneliti masih kesulitan untuk membuat sumber listrik. Pada tahun 1800, penelitian dilanjutkan oleh Alessandro Volta, seorang ilmuwan dari Itali. Volta mencelupkan kertas ke dalam air garam, kemudian menempatkan zinc dan tembaga pada kedua ujung kertas tersebut. Ternyata reaksi kimia tersebut mampu menghasilkan listrik. Inilah awal mula penemuan sel listrik. Dengan menghubungkan lebih banyak sel listrik tersebut, Volta berhasil membuat baterai sebagai sumber listrik. Karena penemuannya yang luar biasa, namanya diabadikan dalam satuan Volt untuk mengukur perbedaan tegangan listrik. Selanjutnya, pada tahun 1831, Michael Faraday menemukan hal lain. Faraday adalah seorang ilmuan awal Inggris. Ia menemukan bahwa listrik bisa dibuat dengan mengalirkan magnet dekat kawat tembaga. Ini merupakan penemuan besar. Hampir semua peralatan listrik yang kita gunakan saat ini tersusun dari magnet dan kabel tembaga, baik generator listrik atau motor listrik. Generator listrik adalah alat yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sedangkan motor listrik adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Inilah sejarah penemuan listrik sebelum mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar seperti saat ini. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Quipperian, hidup di zaman sekarang terasa sekali akan ketergantungan terhadap listrik. Nah, pernahkah kamu terpikir tentang masa depan energi listrik? Atau, punya keinginan untuk menjadi expert di bidang energi dan kelistrikan? Sebagaimana informasi yang telah banyak beredar di berbagai media, saat ini dunia tengah menghadapi ancaman krisis energi termasuk energi listrik. Beberapa hal yang bisa kita amati sebagai faktor yang memicu ancaman krisis energi tersebut antara lain semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil, meningkatnya biaya produksi dan distribusi, serta kondisi perpolitikan internasional yang sedang tidak baik-baik saja. Hmm, dengan kondisi seperti ini, kira-kira masa depan energi di Indonesia seperti apa ya? Kita perlu khawatir nggak sih dengan ancaman yang ada saat ini? Padahal Indonesia lagi heboh-hebohnya nih mengkampanyekan pemanfaatan energi listrik. Salah satunya lewat penyelenggaraan balap mobil Formula E yang baru saja terselenggara dengan baik beberapa waktu yang lalu. Nah, untuk mengetahui lebih jauh seperti apa masa depan energi listrik di Indonesia, ada baiknya Quipperian menyimak hasil wawancara tim Quipper Campus bersama Rektor Institut Teknologi PLN IT PLN Prof. Dr. Iwa Garniwa, Bagaimana status pengelolaan listrik di Indonesia saat ini? Pengelolaan listrik di Indonesia mengacu pada aturan perundang-undangan No. 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan yang menyatakan bahwa “Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat 1 dilaksanakan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, badan usaha swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat yang berusaha di bidang penyediaan tenaga listrik.” Selanjutnya dipertegas oleh putusan Mahkamah Konstitusi perkara nomor 111/PUU-XIII/2015, yang menyatakan penguasaan negara dan BUMN di bidang ketenagalistrikan dan PT PLN merupakan satu-satunya BUMN yang berperan sebagai penyedia tenaga listrik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya pengelolaan listrik di Indonesia dominan dikuasai oleh PT PLN, sekalipun demikian ada juga wilayah usaha yang dilakukan oleh swasta dan BUMD Badan Usaha Milik Daerah dalam pengelolaan kelistrikan atas izin Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia ESDM. Bagaimana kondisi produksi listrik di Indonesia? Saat ini produksi listrik oleh PT PLN mengalami over capacity. Di sisi lain, bahan baku produksi listrik saat ini lebih dari 60% masih menggunakan bahan bakar fosil. Kondisi ini menjadi tantangan utama yang harus segera diselesaikan karena pemerintah juga telah menargetkan penggunaan energi terbarukan secara bertahap dalam produksi listrik, yang mana di tahun 2025 target pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia sebesar 23%. Kemudian tahun 2030 mencapai 25% dan tahun 2060 Indonesia telah mencapai net zero emission. Apa yang menyebabkan upaya efisiensi energi di Indonesia saat ini masih belum maksimal? Beberapa hal yang menjadi hambatan dalam mencapai efisiensi energi yang optimal antara lain masih maraknya penggunaan mesin-mesin dengan teknologi lama dan masih banyak sektor yang masih cukup boros dalam mengonsumsi energi. Sekalipun demikian upaya efisiensi masih terus ditingkatkan dengan berbagai cara. Bagaimana pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia? Saat ini implementasi energi terbarukan di lingkup PLN sudah mencapai 12% artinya sudah berhasil memenuhi separuh dari target yang telah ditetapkan. Namun, dengan sisa waktu yang tinggal beberapa tahun lagi rasanya cukup sulit mencapai target 23%. Apa saja energi terbarukan yang dikembangkan saat ini di Indonesia? Sumber daya energi terbarukan di Indonesia sangat melimpah, bahkan kita bisa bingung jika ditanya “apa sumber daya terbarukan yang tidak ada di Indonesia?”. Hampir semua jenis energi terbarukan ada di Indonesia, contohnya Pembangkit Listrik Tenaga Air, Pembangkit Listrik Panas Bumi, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, dan masih ada beberapa lagi. Selain itu, saat ini Indonesia juga tengah mengembangkan energi baru yaitu hidrogen dan nuklir. Bagaimana pengembangan energi listrik menggunakan energi baru terbarukan sejauh ini? Sekitar 10 tahun yang lalu, saya memprediksikan solar-cell dan nuklir sebagai sumber energi yang sustainable di masa depan. Namun, kedua sumber energi tersebut hingga saat ini masih belum bisa manfaatkan secara optimal. Tantangan pada solar-cell sekalipun biaya produksi sudah murah tetapi harga baterai masih cukup mahal. Sedangkan energi nuklir masih dalam pengembangan untuk meminimalisir risiko. Kabar gembiranya, saat ini energi nuklir sudah masuk pengembangan generasi ke-4 dan pada fase ini pemanfaatan energi nuklir telah dinyatakan terbukti zero risk secara teknologi. Apa yang menjadi kendala pendistribusian listrik di Indonesia hingga saat ini, khususnya bagi PLN? Karena hingga saat ini masih ada saja wilayah di Indonesia yang belum teraliri listrik secara optimal. Dalam membangun listrik, PLN memiliki 2 misi yakni penugasan dan bisnis. Misi penugasan berarti PLN harus membangun listrik dari Sabang sampai Merauke, sedangkan misi bisnis berarti PLN harus profit dalam mengelola bisnis kelistrikan. Nah, dari kedua misi tersebut yang menjadi kendala utama adalah misi bisnisnya, karena biaya produksi dan biaya distribusi listrik yang dikeluarkan PLN masih jauh lebih mahal dibanding pendapatan jika ingin mengcover seluruh wilayah Indonesia. Salah satu penyebab dari kondisi ini adalah geografis Indonesia yang terdiri dari gugusan pulau dan distribusi penduduk yang tidak merata. Hal itu membuat PLN perlu mempertimbangkan banyak hal dalam membangun pembangkit listrik, sehingga terkesan listrik lebih prioritas untuk wilayah perkotaan. Idealnya, fasilitas listrik itu dapat membangun ekonomi dan kesejahteraan di suatu wilayah sehingga listrik tidak dipandang sebagai kebutuhan konsumtif oleh masyarakat. Ini juga perlu menjadi perhatian agar masyarakat Indonesia bisa lebih produktif secara ekonomi dengan adanya fasilitas listrik bukan malah sebaliknya. Sekalipun demikian, pemerintah mengklaim sudah lebih dari 98% masyarakat Indonesia dilistriki walaupun dengan kualitas yang berbeda-beda. Bagaimana kontribusi IT PLN bagi masa depan energi listrik Indonesia? Ada cukup banyak hal yang telah dilakukan IT PLN sebagai bentuk kontribusi bagi ketenagalistrikan di Indonesia. Namun, salah satu yang paling mendasar adalah dengan mengubah nama fakultas sesuai dengan peran lulusannya di industri ketenagalistrikan nantinya. Misalnya Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, Fakultas Telematika Energi, Fakultas Teknologi dan Bisnis Energi, dan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan. Menggunakan nama fakultas yang lebih spesifik akan menumbuhkan sense of belonging bagi seluruh civitas akademika untuk mengarahkan diri sesuai bidang yang dipilih. Selain itu, kurikulum dan silabus juga turut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan begitu, tentunya fasilitas penunjang perkuliahan seperti laboratorium juga harus disesuaikan. Laboratorium di IT PLN banyak yang unik-unik lho, Quipperian! Pembahasannya bisa kamu cek disini. Lalu, status IT PLN yang merupakan perguruan tinggi di bawah naungan PT PLN juga memaksimalkan nilai tambah yang dimiliki. PT PLN akhirnya mencanangkan IT PLN sebagai salah satu pilar utama dan berkontribusi nyata bagi kelistrikan Indonesia. Apakah sejauh ini ada riset-riset kolaborasi yang dilakukan IT PLN terkait bidang kelistrikan? Secara spesifik mungkin belum mengarah ke sana. Namun, secara tidak langsung kolaborasi itu sudah terjadi, di mana para doktor di PT PLN sebagian besar mengajar juga di IT PLN. Hal ini tentunya memberi manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa IT PLN, di mana mahasiswa memperoleh pengetahuan yang lengkap bukan hanya dari akademisi tetapi juga dari praktisi. Bagaimana IT PLN mempersiapkan lulusannya memasuki dunia kerja? Setiap lulusan IT PLN wajib memiliki sertifikat pendamping ijazah, antara lain Microsoft Office Specialist, Bahasa Inggris, dan sertifikat kompetensi lainnya. Selain itu, IT PLN juga mengembangkan program magang secara terstruktur. Melalui program ini, mahasiswa IT PLN akan mendapat pengalaman kerja yang real sekaligus mendapatkan topik penelitian yang bisa dijadikan tugas akhir. IT PLN juga mewajibkan mata kuliah bidang kewirausahaan untuk semua jurusan. Lalu, untuk lebih memaksimalkan aktualisasi mahasiswa di bidang kewirausahaan, IT PLN juga memfasilitasi mahasiswa dengan Startup Incubator yang juga didukung oleh PT PLN. Nah, itulah wawancara Quipper Campus bersama Rektor Institut Teknologi PLN, semoga semakin tercerahkan dan menambah pengetahuan Quipperian tentang masa depan dunia kelistrikan di Indonesia. So, buat Quipperian yang tertarik dengan dunia kelistrikan dan ingin berkarier di sektor kelistrikan, tentunya kamu bisa memulai langkah pertama dengan bergabung di IT PLN. Penulis Mawardi JanitraEditor Tisyrin Naufalty Tsani

bagaimana jika energi listrik hingga saat ini belum ditemukan